Surat Cinta Anak Kimia

Senyum manismu...
bagaikan NaOH pekat yang menetes pada buret schelbagh, menimpa HCl dalam enlermeyer jiwaku.
Kuaduk perlahan dengan magnetic stirrer, membasahkan ph suasana hatiku hingga phenolptalin memerah.

Ketika hatiku pengap bagai di ruang asam, kau datang membawa kesegaran aroma asam butirat.
Tapi jangan khawatir, cinta kita bisa dikatalis pakai selen supaya cepat tumbuh.
Masih ingatkah engkau waktu penetapan kadar protein? Nah, selenium dan asam sulfat bisa membuat daya dobrak makin oke....

Jika masih belum puas dan percaya dengan keyakinan cintaku padamu, bawalah indikator phenolptalin, celupkan di dasar hatiku!
Jika berubah warna, maka itu artinya cintaku palsu dan itu tidak akan terjadi padaku.

Tapi sayangku, janganlah kau balas cintaku dengan keputusan serumit rantai DNA.
Apalagi jika aku tak punya enzim semangat untuk memutus rangkaian itu.
Daripada kau buat rekayasa genetika di lab. tanaman, lebih baik buat rekayasa cinta seperti yang dinyanyikan Camelia Malik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © Cerita Kontemplasi - Blogger Theme by BloggerThemes & freecsstemplates - Sponsored by Internet Entrepreneur